Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, memuji ketahanan produksi gandum Ukraina di tengah serangan terus-menerus dari Rusia. Blinken melakukan kunjungan ke sebuah fasilitas transshipment yang didukung oleh AS di pinggiran Kyiv. Rusia telah menyerang pelabuhan dan infrastruktur penting sejak invasi skala penuh pada Februari 2022, yang memperburuk krisis pangan global. Namun, berkat serangan balik Ukraina terhadap armada Laut Hitam Rusia, ekspor gandum dari negara tersebut telah pulih.

“Sebelum tahun 2022, Ukraina dikenal sebagai salah satu lumbung pangan dunia. Dan sekarang tetap seperti itu. Tetapi hanya karena adaptasi yang luar biasa,” ujar Blinken setelah menyaksikan proses pemindahan gandum ke truk untuk pengiriman keluar dari Ukraina. Fasilitas ini didukung oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Blinken menekankan pentingnya membuka kembali koridor Laut Hitam dan mengusir angkatan laut Rusia dari wilayah tersebut. “Menemukan rute baru atau memperluas rute lama seperti Danube dan penyeberangan darat. Semuanya adalah hasil dari tekad dan kecerdikan Ukraina. Serta dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat,” tambahnya.

Pada bulan Agustus, Ukraina meluncurkan koridor pengiriman yang berdekatan dengan pantai barat Laut Hitam, dekat Rumania dan Bulgaria. Hal ini dilakukan satu bulan setelah Rusia keluar dari kesepakatan bersejarah yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki, yang telah memungkinkan ekspor gandum Ukraina dengan aman selama hampir setahun. Kesepakatan tersebut memungkinkan ekspor hampir 33 juta metrik ton gandum Ukraina melalui Laut Hitam.

Antony Blinken Melihat Produksi Drone

Selain mengunjungi fasilitas transshipment, Blinken juga meluangkan waktu untuk mengunjungi fasilitas produksi drone yang digunakan dalam perang. Serta sebuah perusahaan yang memproduksi prostetik teknologi tinggi bagi para amputan.

Antony Blinken adalah pejabat tinggi AS pertama yang mengunjungi Ukraina setelah Kongres AS meloloskan paket bantuan militer senilai $61 miliar bulan lalu. Paket bantuan ini sempat tertunda selama beberapa bulan, memberikan keuntungan bagi Rusia di medan perang. Selama kunjungannya, Blinken berulang kali menekankan dukungan berkelanjutan Washington untuk Ukraina, terutama setelah Rusia melancarkan serangan darat di wilayah utara Kharkiv. Serangan ini membuka front baru dan membebani pasukan Ukraina.

Kunjungan Blinken ini mencerminkan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia. Adaptasi dan ketahanan Ukraina dalam mempertahankan produksi dan ekspor gandum mereka menunjukkan semangat dan kekuatan yang luar biasa, serta pentingnya dukungan internasional dalam situasi konflik ini.