Meledaknya kapal selam Titan pada 18 Juni 2023 mengakibatkan kematian pada 5 orang. Korbannya adalah:
- Stockton Rush, usia 68 tahun: CEO dan pendiri OceanGate
- Hamish Hardin, usia 58 tahun: Miliarder warga negara Inggris
- Paul-Henri Nargeolet, usia 77 tahun: Petualang pecinta Titanic asal Perancis,
- Shahzada Dawood, usia 48 tahun: Miliarder asal Pakistan
- Suleman Dawood, usia 19 tahun, putra Shahzada Dawood
Kapal selam Titan telah menjadi fenomena baru di dunia ekspedisi laut dalam. Sebagai satu-satunya kapal selam berawak milik pribadi yang mampu mencapai kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut, Titan telah menarik perhatian para penjelajah samudra yang ingin menjelajahi keajaiban lautan yang tersembunyi.
Diciptakan oleh perusahaan bernama OceanGate, Titan memiliki berat sekitar 23.000 lbs (10.432 kg) dan menggunakan lambung serat karbon setebal lima inci (13 cm) yang diperkuat dengan dua tutup ujung titanium berkubah. Dengan spesifikasi teknis yang mengesankan, kapal selam ini telah memungkinkan para penumpangnya untuk mengunjungi bangkai kapal Titanic, salah satu situs sejarah paling ikonik di dunia.
Teknologi Canggih Kapal Selam Titan
Teknologi yang digunakan oleh Titan sangatlah canggih. Meskipun memiliki ukuran yang sempit dengan dimensi sekitar 670 cm x 280 cm x 250 cm (22 ft x 9.2 ft x 8.3 ft), kapal selam ini dapat mengangkut hingga lima orang, termasuk seorang pilot dan empat penumpang. Kapal selam ini dilengkapi dengan jendela kapal berkubah besar di bagian depan yang menawarkan pemandangan luar biasa. Ini menjadi “area pandang terbesar dari semua kapal selam berawak laut dalam”, seperti yang diklaim oleh perusahaan.
Namun, perjalanan dengan kapal selam Titan tidaklah mudah. Kapal ini memiliki cadangan daya yang terbatas dan membutuhkan kapal pendukung terpisah yang dapat meluncurkannya dan mengangkatnya kembali. Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS menyatakan bahwa kapal selam ini dapat mencapai kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut. Ini jauh melampaui rekor kapal selam AS lainnya, USS Dolphin, yang hanya pernah mencapai kedalaman 900 meter.
Sejak perjalanan perdananya pada tahun 2021, Titan telah menjalani beberapa misi penyelaman. Meskipun tujuan utamanya adalah bangkai kapal Titanic, kapal selam ini juga telah menjelajahi lokasi-lokasi menarik lainnya di lautan dalam. Dalam perjalanan menuju kedalaman yang mengesankan, Titan menggunakan empat pendorong elektrik untuk mencapai kecepatan sekitar 3 knot (3 mph; 4 km/jam).
Bagi penumpangnya, pengalaman di dalam kapal selam Titan adalah hal yang unik. Meskipun sempit, kapal selam ini dilengkapi dengan fasilitas toilet pribadi di bagian depan. Namun, disarankan bagi para penumpang untuk membatasi diet mereka sebelum dan selama perjalanan, mengingat keterbatasan fasilitas yang tersedia.
Dalam dunia ekspedisi laut dalam, kapal selam Titan telah membuka jendela baru bagi para penjelajah samudra untuk mengungkap keajaiban yang tersembunyi di dasar lautan. Dengan kemampuannya yang luar biasa, kapal selam ini memperluas batasan eksplorasi manusia dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi mereka yang berani menjelajahi dunia bawah laut.